Untuk Kaum Buruh Migran Indonesia di Luar Negeri
28th Desember 2010
http://berita21.com/
Nessa Kartika, seniman yang juga aktivis Buruh Migran Indonesia (BMI) terus berjuang memberikan kesadaran kepada kaumnya, melalui antologi tulisan-tulisan kritisnya yang ia buat sampai saat ini dan dia sekarang ini bermukim di Singapura, untuk terus berkarya bersama sahabat penanya Karin Malulana meretas jalan kebahagiaan bagi kehidupan TKI di luar negeri.Nessa Kartika, seniman yang juga aktivis Buruh Migran Indonesia (BMI) terus berjuang memberikan kesadaran kepada kaumnya, melalui antologi tulisan-tulisan kritisnya yang ia buat sampai saat ini dan dia sekarang ini bermukim di Singapura, untuk terus berkarya bersama sahabat penanya Karin Malulana meretas jalan kebahagiaan bagi kehidupan TKI di luar negeri.
Terlahir dengan nama Anissa Hanifa, 27 Mei 1983 di Kota Wonosobo, Jawa Tengah. Putri sulung dari pasangan M. Hatru, dan Siti Mariam ini, sedari kecil telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya karena bercerai. Saat dirinya menginjak sekolah lanjutan pertama, dan kini ibunya menjalankan bisnis kuliner ‘UD MARI’ di Wonosobo.
Saat ia bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 1 Wonosobo, dan SLTP Muhammadiyah 1 Wonosobo selalu terpilih untuk mewakili sekolah dalam lomba-lomba mengarang dan beberapa kali berhasil meraih juara. Dia pun pernah masuk Pondok Pesantren Modern Assalam Temanggung namun terpaksa ‘DO’ (drop out). Saat itu, ia mengalami kecelakaan lalu lintas saat berboncengan motor dengan seorang kawannya di Jalan. S. Parman, Wonosobo. Ketika dalam perjalanan pulang dari Wonosobo kembali ke Asrama PPMA Assalam Temanggung, Jawa Tengah, yang membuat tangannya cedera patah.
Setahun berikutnya, 1999, ia masuk SMK Negeri 1 Wonosobo. Yang kemudian jatuh cinta pada kakak kelasnya, yang kemudian menjadi inspirasi dalam tulis menulis. Karya-karyanya, kemudian sering dimuat di beberapa media. Ia menjadi penulis cerpen tetap untuk majalah sekolah. Selain aktif di dunia sastra, ia pun aktif sebagai penggiat lingkungan dan kecintaan nya dengan alam bersama sahabat-sahabtnya di Bhajiro Kosongloro.
Selanjutnya selepas sekolah, ia sempat berkerja di Pabrik Garmen di Bandung, Jawa Barat hingga ia memutuskan untuk berkerja ke Hongkong. Nessa memberanikan diri berkerja ke luar negeri menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) ke Hongkong. Namun di Hongkong, ia tak bernasib baik. Justru dia menjadi korban kekerasan dari majikannya, yang kerap kali memukul dan memberi beban kerja yang terlampau berat, untuk ukurannya sebagai seorang wanita. Beruntung ia berhasil kabur ke agensi dan pulang ke tanah air dengan selamat.
Meski sempat tertahan di Terminal Tiga Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta selama sehari semalam. Karena dianggap sebagai BMI atau TKI bermasalah. Oleh sebab, dia tidak memiliki dokumen kepulangan maupun penjemputan.
Sehingga dia tidak tahu bagaimana caranya menghubungi PJTKI, perusahaan yang telah mengirimkannya menjadi TKI ke Hongkong saat dia berada di Jakarta. Dengan terpaksa, Nessa pun memanggil bapak kandungnya, M. Hatru, yang kebetulan tinggal di Jakarta.
Anehnya, ketidak miripan wajahnya dengan M. Hatru, Bapak Kandungnya ini juga, yang menjadi alasan petugas bandara untuk menahan Nessa di Terminal 3 Soekarno-Hatta. Berkat negoisiasi yang sangat alot antara bapak kandungnya dengan salah seorang oknum petugas di bandara. Akhirnya proses dokumen dan ijin pulang bisa dikeluarkan oleh pihak Bandara Soekarno-Hatta. Dan, Nessa berhasil keluar dari penjara Terminal 3, dan dibawa pulang ke kota asalnya.
Sejak itu, tidak lama berselang diambilnya kesempatan berkerja di sebuah stasiun radio swasta di tempat asalnya di Wonosobo, Kantor Radio Nawa Kartika FM di bagian administrasi. Dengan nama udaranya yang baru, Nessa Kartika. Nama yang dipakainya hingga sekarang. Tahun 2004, ia menikahi Wahidun dan tahun berikutnya melahirkan seorang putra, bernama Muhammad Axl Satriaji Wahid.
Lalu kembali memutuskan untuk berkerja ke luar negeri, kali ini ia ke Singapura. Di Singapura, inilah dia berkerja untuk Keluarga Ang dan Keluarga Lim, yang mendukungnya berkreasi di dunia maya. Hingga tahun 2010, salah satu puisinya terpilih dan masuk dalam ‘Antologi Puasa Pengembara Migran Indonesia’ berupa kumpulan satu buku oleh beberapa penulis yang dia bukukan sekaligus sebagai ruang media komunikasi, antara dirinya dengan para Buruh Migran Indonesia di luar negeri.
Tulisan-tulisan yang pernah dibukukannya, diantaranya adalah buku kumpulan pengalaman saat berpuasa oleh para imigran asal Indonesia di Hong Kong, Korea, Taiwan, Singapura, Malaysia, USA, Belanda, dan Finlandia.
Sahabat penanya dia kenal di dunia maya, Karin Maulana. Karin, salah seorang Buruh Migran Indonesia asal Blitar, Jawa Timur ini, di Hongkong yang dikenal Nessa, melalui situs jejaring sosial, Facebook. Mereka berdua bercita-cita untuk berjuang membuka kesadaran para buruh migran di perantauan hingga kini.
Adapun buku-buku karya Nessa Kartika, diantaranya :
1. LUKA TANAH PRIOK (Dragon Family Publisher, Hongkong. 2010). Buku pertama yang memuat karya Nessa Kartika. Buku ini merupakan kumpulan puisi persembahan untuk BMI (Buruh Migran Indonesia) di Hongkong, Taiwan, dan Singapura untuk Tragedi Priok, Koja, Jakarta Utara, Kamis, 15 April 2010. Karya Nessa, berupa sebuah puisi berjudul “Ada Apa”.
2. 30 HARI DALAM CINTA-NYA, (Dragon Family Publisher, Hongkong. 2010). Buku ini, menyajikan berbagai pengalaman Warga Negara Indonesia (WNI) beragama Islam yang melewatkan bulan suci Ramadhan di luar negeri, yakni Hong Kong, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapura, Jepang, Belanda, USA, dan Finlandia. Ada yang berada di luar negeri karena studi, ada pula yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Buruh Migran Indonesia (BMI). Karya Nessa berjudul, “Ramadhan Ke Empat Ku di Negeri Singa”.
3. KARENINA : SINGA BAUHINIA, (Dragon Family Publisher, Hongkong. 2010). Buku ini adalah buku kumpulan cerita pendek dan puisi tentang kisah-kisah wanita Buruh Migran Indonesia di Hongkong dan Singapura. Buku ini adalah proyek bersama Nessa Kartika dengan sahabat penanya di dunia maya, Karin Maulana. Seluruhnya berisi 13 buah cerita pendek, diantaranya 6 cerpen dan 3 puisi karya Nessa Kartika, serta sebuah novellet, yang merupakan karya bersama kolaborasi Karin Maulana dan Nessa.
Kisah Cinta, Kekejaman, Kekerasan, Kisah Suka dan Duka, serta beberapa kisah lainnya yang terjadi di seputar kehidupan Buruh Migran Indonesia, yang selalu terjadi di sekitar kita. Buku ini mendapat pujian dari pengamat sastra dan pemerhati BMI, Sakban Rosidi, Dosen Filsafat Program Paska Sarjana, IKIP Budi Utomo Malang, Jawa Timur, Indonesia. Sebagai sebuah karya yang “Meretas Jalan Kebangkitan Genre Baru Sastra Remaja”.
4. TIGABIRUSEGI, (HASFA Publisher, 2010). Buku Antologi Puisi Kasih: Tanah, Air, Udara oleh 50 orang penulis. Sebagai antologi, keberagaman menjadi dimensi yang menguatkan buku ini, yang didedikasikan sepenuhnya untuk bencana yang tidak hanya sampai pada simpati. Tetapi ingin menjadi saksi, bahwa puisi menjadi kasih yang nyata, dalam kata dan tindakan. Karya Nessa, berupa puisi religi berjudul “Hidup Tak Terbatas Disini”.
5. BICARALAH PEREMPUAN!!! (Leutika Prio Publisher. 2010). Bicaralah Perempuan, merupakan sebuah ajang untuk menyuarakan berbagai Kekerasan terhadap Perempuan. Buku ini, meski banyak berbicara soal Luka, Penghiatanan, dan Air Mata. Tetapi tidak hendak mengajak anda berlarut-larut dalam duka. Berharap ini akan menjadi halilintar, yang membangunkan banyak orang dari mimpi panjang. Kekerasan terhadap Perempuan begitu nyata, sangat dekat, dan menuntut partisipasi tanpa harus berfikir lambat.
Dalam semangat itulah, buku ini hendak dilahirkan. Dari rahim Gerakan Serikat Buruh di Serang, Banten. Dalam spirit dan bagian tidak terpisahkan dari ‘Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan’ yang sudah dilaksanakan bersama-sama Komnas Perempuan. Dalam sebuah diskusi di Hotel Le Dian, Serang.
Bahkan buku ini, diharapkan akan menjadi tonggak kebangkitan Kaum Perempuan Indonesia; untuk lebih peduli, berbagi daya, dan bergandengan tangan dalam hangatnya kebersamaan. Ini adalah murni proyek sosial. Sebuah lentera, untuk berbagi cahaya.
Hasil penjualan buku ini, nantinya akan disumbangkan untuk kegiatan-kegiatan Biro Perempuan Forum Solidaritas Buruh Serang (FSBS) untuk melakukan penguatan dan advokasi kepada para perempuan korban kekerasan.
Karya Nessa berjudul ‘Bicaralah Perempuan’ terangkum menjadi satu bersama 15 orang penulis lainnya.
Sumber: http://berita21.com/2010/12/28/penulis-antologi-sastra-berjuang-untuk-kaum-buruh-migran-indonesia-di-luar-negeri/
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Musthafa
A Rodhi Murtadho
A Wahyu Kristianto
A. Mustofa Bisri
A. Qorib Hidayatullah
A. Zakky Zulhazmi
A.J. Susmana
A.S. Laksana
Aang Fatihul Islam
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Hadi W. M.
Abdul Kadir Ibrahim
Abdul Malik
Abdul Wachid BS
Abdullah al-Mustofa
Abdullah Khusairi
Abdurrahman Wahid
Abidah El Khalieqy
Abimanyu
Abimardha Kurniawan
Abroorza A. Yusra
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Achmad Maulani
Adek Alwi
Adhi Pandoyo
Adrian Ramdani
Ady Amar
Afrizal Malna
Agnes Rita Sulistyawati
Aguk Irawan Mn
Agus R. Sarjono
Agus Riadi
Agus Subiyakto
Agus Sulton
Aguslia Hidayah
Ahda Imran
Ahm Soleh
Ahmad Farid Tuasikal
Ahmad Farid Yahya
Ahmad Fatoni
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Luthfi
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Nurhasim
Ahmad Sahidah
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadie Thaha
Ahmadun Yosi Herfanda
Ainur Rasyid
AJ Susmana
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Sekhu
Alan Woods
Alex R. Nainggolan
Alexander Aur
Alexander G.B.
Alfian Dippahatang
Ali Audah
Ali Rif’an
Aliela
Alimuddin
Alit S. Rini
Alunk Estohank
Ami Herman
Amich Alhumami
Amien Wangsitalaja
Aming Aminoedhin
Aminudin TH Siregar
Ammilya Rostika Sari
An. Ismanto
Anaz
Andaru Ratnasari
Andhi Setyo Wibowo
Andhika Prayoga
Andong Buku #3
Andrenaline Katarsis
Andri Cahyadi
Angela
Anies Baswedan
Anindita S Thayf
Anjrah Lelono Broto
Anton Kurnia
Anton Sudibyo
Anton Wahyudi
Anwar Holid
Anwar Siswadi
Aprinus Salam
Arie MP Tamba
Arif Hidayat
Arif Zulkifli
Arti Bumi Intaran
Asarpin
Asep Sambodja
Asvi Warman Adam
Awalludin GD Mualif
Ayu Utami
Azyumardi Azra
Babe Derwan
Bagja Hidayat
Balada
Bandung Mawardi
Bayu Agustari Adha
Beni Setia
Benni Setiawan
Benny Benke
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Bernadette Lilia Nova
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshäuser
Bhakti Hariani
Binhad Nurrohmat
Bokor Hutasuhut
Bonari Nabonenar
Brunel University London
Budaya
Budhi Setyawan
Budi Darma
Budi Hutasuhut
Budi P. Hatees
Budi Winarto
Buku Kritik Sastra
Buldanul Khuri
Bustan Basir Maras
Camelia Mafaza
Capres dan Cawapres 2019
Catatan
Cecep Syamsul Hari
Cerpen
Chairil Anwar
Chamim Kohari
Choirul Rikzqa
D. Dudu A.R
D. Dudu AR
D. Zawawi Imron
Dahono Fitrianto
Dahta Gautama
Damanhuri
Damar Juniarto
Damhuri Muhammad
Damiri Mahmud
Dantje S Moeis
Darju Prasetya
Darma Putra
Darman Moenir
Darmanto Jatman
Dedy Tri Riyadi
Delvi Yandra
Denny JA
Denny Mizhar
Dewi Anggraeni
Dian Basuki
Dian Hartati
Dian Sukarno
Dian Yanuardy
Diana AV Sasa
Dinar Rahayu
Djenar Maesa Ayu
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Doddi Ahmad Fauji
Dody Kristianto
Donny Anggoro
Donny Syofyan
Dorothea Rosa Herliany
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Pranoto
Dwi S. Wibowo
Dwicipta
Edeng Syamsul Ma’arif
Edi Warsidi
Edy Firmansyah
EH Kartanegara
Eka Alam Sari
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Darmoko
Ellyn Novellin
Elnisya Mahendra
Emha Ainun Nadjib
Emil Amir
Engkos Kosnadi
Esai
Esha Tegar Putra
Evan Ys
F. Budi Hardiman
Fadly Rahman
Fahmi
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Fani Ayudea
Fariz al-Nizar
Faruk HT
Fatah Anshori
Fatah Yasin Noor
Fatkhul Anas
Fatkhul Aziz
Felix K. Nesi
Film
Fitri Yani
Franditya Utomo
Fuska Sani Evani
Gabriel Garcia Marquez
Gandra Gupta
Garna Raditya
Gde Artawan
Geger Riyanto
Gendhotwukir
George Soedarsono Esthu
Gerakan Surah Buku (GSB)
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gunawan Budi Susanto
Gunawan Tri Atmojo
H. Supriono Muslich
H.B. Jassin
Hadi Napster
Halim H.D.
Hamberan Syahbana
Hamidah Abdurrachman
Han Gagas
Hardi Hamzah
Haris del Hakim
Haris Priyatna
Hasan Aspahani
Hasan Gauk
Hasan Junus
Hasnan Bachtiar
Helvy Tiana Rosa
Helwatin Najwa
Hendra Junaedi
Hendra Makmur
Hendriyo Widi Ismanto
Hepi Andi Bastoni
Heri Latief
Heri Listianto
Herry Firyansyah
Heru Untung Leksono
Hikmat Darmawan
Hilal Ahmad
Hilyatul Auliya
Holy Adib
Hudan Hidayat
Hudan Nur
Husnun N Djuraid
I Nyoman Suaka
Ibnu Rizal
Ibnu Rusydi
Ibnu Wahyudi
IGK Tribana
Ignas Kleden
Ignatius Haryanto
Iksan Basoeky
Ilenk Rembulan
Ilham khoiri
Imam Jazuli
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Iman Budi Santosa
Imelda
Imron Arlado
Imron Tohari
Indiar Manggara
Indira Margareta
Indra Darmawan
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian Koto
Ingki Rinaldi
Insaf Albert Tarigan
Intan Hs
Isbedy Stiawan ZS
Ismail Amin
Ismi Wahid
Ivan Haris
Iwan Gunadi
Jacob Sumardjo
Jafar Fakhrurozi
Jajang R Kawentar
Janual Aidi
Javed Paul Syatha
Jean-Marie Gustave Le Clezio
JJ. Kusni
Joko Pinurbo
Joko Sandur
Joko Widodo
Joni Ariadinata
Jual Buku Paket Hemat
Julika Hasanah
Julizar Kasiri
Jumari HS
Junaidi
Jusuf AN
Kadir Ruslan
Kartika Candra
Kasnadi
Katrin Bandel
Kenedi Nurhan
Ketut Yuliarsa
KH. Ma'ruf Amin
Khaerudin
Khalil Zuhdy Lawna
Kholilul Rohman Ahmad
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER)
Korrie Layun Rampan
Krisandi Dewi
Kritik Sastra
Kucing Oren
Kuswinarto
Langgeng Widodo
Lathifa Akmaliyah
Latief S. Nugraha
Leila S. Chudori
Lenah Susianty
Leon Agusta
Lina Kelana
Linda Sarmili
Liston P. Siregar
Liza Wahyuninto
M Shoim Anwar
M. Arman A.Z.
M. Fadjroel Rachman
M. Faizi
M. Harya Ramdhoni
M. Kasim
M. Latief
M. Wildan Habibi
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
Mahdi Idris
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Maria hartiningsih
Maria Serenada Sinurat
Mario F. Lawi
Maroeli Simbolon S. Sn
Marsus Banjarbarat
Marwanto
Mas Ruscitadewi
Masdharmadji
Mashuri
Masriadi
Mawar Kusuma Wulan
Max Arifin
Melani Budianta
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
Mezra E. Pellondou
Micky Hidayat
Mihar Harahap
Misbahus Surur
Moh Samsul Arifin
Moh. Syafari Firdaus
Mohamad Asrori Mulky
Mohammad Afifuddin
Mohammad Fadlul Rahman
Muh Kholid A.S.
Muh. Muhlisin
Muhajir Arifin
Muhamad Sulhanudin
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Amin
Muhammad Azka Fahriza
Muhammad Rain
Muhammad Subhan
Muhammad Yasir
Muhammad Zuriat Fadil
Muhammadun A.S
Muhidin M. Dahlan
Musa Ismail
Musfi Efrizal
Mustafa Ismail
Nafi’ah Al-Ma’rab
Naskah Teater
Nezar Patria
Nina Setyawati
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Noor H. Dee
Noval Maliki
Nunuy Nurhayati
Nur Haryanto
Nurani Soyomukti
Nurel Javissyarqi
Nurhadi BW
Nurudin
Octavio Paz
Oliviaks
Orasi Budaya Akhir Tahun 2018
Pablo Neruda
Pamusuk Eneste
Panda MT Siallagan
Pandu Jakasurya
PDS H.B. Jassin
Philipus Parera
Pradewi Tri Chatami
Pramoedya Ananta Toer
Pramono
Pranita Dewi
Pringadi AS
Prosa
Puisi
Puisi Menolak Korupsi
PuJa
Puji Santosa
Puput Amiranti N
Purnawan Andra
PUstaka puJAngga
Putri Utami
Putu Fajar Arcana
Putu Wijaya
Qaris Tajudin
R Sutandya Yudha Khaidar
R. Sugiarti
R. Timur Budi Raja
R.N. Bayu Aji
Rachmad Djoko Pradopo
Radhar Panca Dahana
Rahmadi Usman
Rahmat Sudirman
Rahmat Sularso Nh
Rahmat Sutandya Yudhanto
Raihul Fadjri
Rainer Maria Rilke
Raja Ali Haji
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Raudal Tanjung Banua
Reiny Dwinanda
Remy Sylado
Resensi
Revolusi
Riadi Ngasiran
Ribut Wijoto
Ridha al Qadri
Ridwan Munawwar
Rikobidik
Riri
Riris K. Toha-Sarumpaet
Risang Anom Pujayanto
Rizky Andriati Pohan
Robert Frost
Robin Al Kautsar
Robin Dos Santos Soares
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Rohman Budijanto
Romi Febriyanto Saputro
Rosihan Anwar
RR Miranda
Rudy Policarpus
Rukardi
S Yoga
S. Jai
S.I. Poeradisastra
S.W. Teofani
Sabam Siagian
Sabrank Suparno
Saiful Amin Ghofur
Sainul Hermawan
Sajak
Sakinah Annisa Mariz
Salamet Wahedi
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sapardi Djoko Damono
Sartika Dian Nuraini
Sastra
Sastra Gerilyawan
Sastri Sunarti
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sejarah
Sekolah Literasi Gratis (SLG)
SelaSastra
SelaSastra ke #24
Selasih
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Sergi Sutanto
Shadiqin Sudirman
Shiny.ane el’poesya
Sidik Nugroho
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan
Siti Sa’adah
Sitok Srengenge
Siwi Dwi Saputro
Sjifa Amori
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sosiawan Leak
Sri Wintala Achmad
Sri Wulan Rujiati Mulyadi
Subhan SD
Suci Ayu Latifah
Sulaiman Djaya
Sulistiyo Suparno
Sunaryo Broto
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sunlie Thomas Alexander
Sunudyantoro
Suriali Andi Kustomo
Suryadi
Suryansyah
Suryanto Sastroatmodjo
Susi Ivvaty
Susianna
Susilowati
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Suwardi Endraswara
Syaifuddin Gani
Syaiful Bahri
Syam Sdp
Syarif Hidayatullah
Tajuddin Noor Ganie
Tammalele
Tan Malaka
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh Trianton
Tengsoe Tjahjono
Th Pudjo Widijanto
Thayeb Loh Angen
Theresia Purbandini
Tia Setiadi
Tito Sianipar
Tiya Hapitiawati
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Toko Buku Murah PUstaka puJAngga
Tosa Poetra
Tri Joko Susilo
Triyanto Triwikromo
Tu-ngang Iskandar
Udo Z. Karzi
Uly Giznawati
Umar Fauzi
Umar Kayam
Undri
Uniawati
Universitas Indonesia
UU Hamidy
Vyan Tashwirul Afkar
W Haryanto
W.S. Rendra
Wahyudin
Wannofri Samry
Warung Boenga Ketjil
Waskiti G Sasongko
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Web Warouw
Wijang Wharek
Wiko Antoni
Wina Bojonegoro
Wira Apri Pratiwi
Wiratmo Soekito
Wishnubroto Widarso
Wiwik Hastuti
Wiwik Hidayati
Wong Wing King
WS Rendra
Xu Xi (Sussy Komala)
Y. Thendra BP
Y. Wibowo
Yani Arifin Sholikin
Yesi Devisa
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yosi M. Giri
Yusi Avianto Pareanom
Yusri Fajar
Yusrizal KW
Yuval Noah Harari
Yuyu AN Krisna
Zaki Zubaidi
Zalfeni Wimra
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zen Hae
Zhaenal Fanani
Zuarman Ahmad
Zulfikar Akbar
Zulhasril Nasir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar