Minggu, 25 Januari 2009

Tentang Keterasingan dan Kegilaan

Dwi Fitria
http://jurnalnasional.com/

Novel pertama pemenang Nobel Sastra 2008, J.M.G Le Clezio

Adam Pollo, seorang laki-laki berusia 20-an menemukan sebuah rumah kosong di sebuah pinggiran kota Prancis. Adam yang pendiam memutuskan untuk tinggal di sana. Berbulan-bulan, ia hanya ditemani kesunyian, pemikirannya, dan sebuah buku catatan tempat ia sering menulis surat yang tak pernah ia kirimkan kepada seorang perempuan bernama Michele.

Kontaknya dengan manusia lain hanya terjadi saat ia pergi berbelanja ke kota untuk mendapatkan kebutuhan sehari-harinya: rokok, roti, dan masih banyak lagi. Lama-kelamaan Adam bahkan merasa tak nyaman dengan pertemuan-pertemuannya yang teramat jarang itu. Ia berusaha menghilangkan dirinya dari kerangka penilaian-penilaian yang berlaku dalam masyarakat, dengan cara membayangkan diri sendiri menjadi seekor binatang, seekor anjing yang hidup di sekitar rumah kosong yang ditempatinya, atau tikus-tikus di rumah kosong itu.

Identitas Adam sendiri adalah sesuatu yang tak jelas. Tak ada sejarah yang jelas mengenai masa lalunya. Ia tak yakin apakah dirinya seorang pasien rumah sakit jiwa, atau seorang tentara yang melarikan diri.

Keanehan Adam akhirnya membuat ia dijebloskan ke rumah sakit jiwa. Di sana ia harus menghadapi ketakutannya berhubungan dengan manusia saat para dokter berusaha mengungkap masa lalunya melalui serangkaian wawancara.

Buku ini adalah buku pertama karya Jean-Marie Gustave Le Clezio.Dalam pengantar bukunya ia memasukkan buku ini ke dalam kategori roman-jeu atau roman puzzle. Di mana ia tidak bermaksud mengikuti selera pembaca yang menyukai realisme, atau memberikan analisis psikologis bagi tokoh-tokohnya, tapi lebih berusaha membangkitkan perasaan sentimental para pembacanya— hal 5.

Sebagaimana diterangkan Le Clezio, novel ini tak bisa dibaca menggunakan logika standar, sebab The Interrogation dipenuhi ide dan gaya penulisan yang acak. Persis seperti pengkategoriannya, The Interrogation dipenuhi dengan teka-teki.

Saya tak berusaha membuat cerita ini menjadi sesuatu yang realistis (sebab semakin lama saya semakin yakin bahwa yang disebut realitas itu sesungguhnya tak ada). Saya hanya ingin kisah ini dibaca sebagai sebuah fiksi murni, menarik karena bisa menimbulkan kesan mendalam (sesingkat apa pun) dalam benak pembacanya.—hal 6

Jean Marie Gustave Le Clezio dilahirkan di kota Riviera, Nice, Prancis pada 13 April 1940. Ayahnya adalah seorang dokter asal Kepulauan Mauritius yang berpindah-pindah dari Inggris, lalu ke Guyana, dan Nigeria, sebelum menetap di Afrika untuk jangka waktu yang cukup lama.

Le Clezio sendiri dibesarkan di Prancis. Ia mulai menulis puisi sejak usianya baru menginjak delapan tahun. Tahun 1947, Le Clezio pindah ke Nigeria bersama ibu dan saudara laki-lakinya. Selama tiga tahun ia tidak bersekolah, namun ia amat bahagia. Pengalaman masa kecilnya tersebut kemudian ia bukukan dalam sebuah buku semi autobiografis berjudul Onitsha yang diterbitkan pada 1991. Sebuah buku yang berkisah tentang seorang anak laki-laki yang berlayar ke Afrika bersama ibunya, sementara ayahnya mengejar mimpinya sendiri.

Namanya bukan nama yang akrab di telinga banyak pembaca dunia, sehingga keberhasilannya memenangi hadiah Nobel pada 2008 mengundang rasa ingin tahu banyak komunitas sastra di seluruh dunia. Namun sesungguhnya Le Clezio adalah salah satu penulis Prancis yang karya-karyannya paling banyak diterjemahkan.

The Interrogation diterbikan pertama kali pada 1963. Saat itu Le Clezio baru berusia 23 tahun. Dengan buku berjudul asli Le Proces-verbal ini, Le Clezio menyabet hadiah Theophraste Renaudot Prize, sebuah penghargaan sastra yang amat bergengsi di Prancis.

Dalam buku ini Le Clezio memperkenalkan salah satu tema yang kelak menjadi tema sentral dalam banyak karyanya: seorang tokoh yang melarikan diri dari konvensi dalam masyarakat dan masuk ke dalam kondisi pikiran yang ekstrem.

The Interrogation telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Finlandia. Berbeda dengan banyak penulis lain yang tak ragu untuk menikmati ketenaran mereka, Le Clezio malah memutuskan untuk tak terlalu sering tampil di depan layar. Alasannya sederhana, ”saya belum yakin bahwa menulis adalah cara yang baik untuk mengekspresikan diri,” ujarnya dalam sebuah wawancara pada 1965.

Selain menulis Le Clezio berpindah-pindah dan mengajar sastra di beberapa universitas berbagai negara, di antaranya Buddhist University di Thailand, University of Mexico, Boston University, University of Texas, Austin, serta Universtiy of New Mexico, di Albequrque.

Pengalamannya tinggal di berbagai negara ini dituangkan Le Clezio dalam setting-setting unik pada karya-karyanya kemudian, termasuk, Desert (1980), Le Deluge (The Flood), Terra Amata, dan masih banyak lagi. Dalam karier kepenulisannya, setidaknya ia telah menghasilkan 36 buku, terdiri dari kumpulan cerita pendek, novel, esai, juga beberapa buku cerita anak-anak.

Di awal kariernya ia kerap melakukan berbagai eksperimentasi dalam tema. Sebuah usaha yang cukup berhasil dan mengundang kekaguman tokoh-tokoh sekaliber Michel Foucault dan Gilles Deleuze. Pada pertengahan 70-an gaya ini berubah drastis. Le Clezio mulai mengangkat tema-tema yang lebih populis, semisal kenangan masa kecil dan masa remaja, juga perjalanan ke berbagai belahan dunia.

2 komentar:

andreas iswinarto mengatakan...

kawan, berdasarkan penelusuran yang saya lakukan terdapat 68 buku terjemahan Indonesia karya 20 orang pemenang hadiah nobel sastra. lebih lanjut silah kunjung http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/02/karya-karya-terjemahan-pemenang-nobel.html

semoga info ini berguna.

PuJa mengatakan...

trimakasih atas informasinya serta kunjungannya kawan, suwon

A Musthafa A Rodhi Murtadho A Wahyu Kristianto A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Wachid BS Abdullah al-Mustofa Abdullah Khusairi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimanyu Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Maulani Adek Alwi Adhi Pandoyo Adrian Ramdani Ady Amar Afrizal Malna Agnes Rita Sulistyawati Aguk Irawan Mn Agus R. Sarjono Agus Riadi Agus Subiyakto Agus Sulton Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahm Soleh Ahmad Farid Tuasikal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Luthfi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadie Thaha Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rasyid AJ Susmana Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander Aur Alexander G.B. Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Rif’an Aliela Alimuddin Alit S. Rini Alunk Estohank Ami Herman Amich Alhumami Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminudin TH Siregar Ammilya Rostika Sari An. Ismanto Anaz Andaru Ratnasari Andhi Setyo Wibowo Andhika Prayoga Andong Buku #3 Andrenaline Katarsis Andri Cahyadi Angela Anies Baswedan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Sudibyo Anton Wahyudi Anwar Holid Anwar Siswadi Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Zulkifli Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayu Utami Azyumardi Azra Babe Derwan Bagja Hidayat Balada Bandung Mawardi Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernadette Lilia Nova Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Bhakti Hariani Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budi Winarto Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Camelia Mafaza Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cecep Syamsul Hari Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Choirul Rikzqa D. Dudu A.R D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Delvi Yandra Denny JA Denny Mizhar Dewi Anggraeni Dian Basuki Dian Hartati Dian Sukarno Dian Yanuardy Diana AV Sasa Dinar Rahayu Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi Warsidi Edy Firmansyah EH Kartanegara Eka Alam Sari Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil Amir Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F. Budi Hardiman Fadly Rahman Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fani Ayudea Fariz al-Nizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatkhul Aziz Felix K. Nesi Film Fitri Yani Franditya Utomo Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Garna Raditya Gde Artawan Geger Riyanto Gendhotwukir George Soedarsono Esthu Gerakan Surah Buku (GSB) Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunawan Tri Atmojo H. Supriono Muslich H.B. Jassin Hadi Napster Halim H.D. Hamberan Syahbana Hamidah Abdurrachman Han Gagas Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Priyatna Hasan Aspahani Hasan Gauk Hasan Junus Hasnan Bachtiar Helvy Tiana Rosa Helwatin Najwa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendriyo Widi Ismanto Hepi Andi Bastoni Heri Latief Heri Listianto Herry Firyansyah Heru Untung Leksono Hikmat Darmawan Hilal Ahmad Hilyatul Auliya Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur Husnun N Djuraid I Nyoman Suaka Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilenk Rembulan Ilham khoiri Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santosa Imelda Imron Arlado Imron Tohari Indiar Manggara Indira Margareta Indra Darmawan Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ingki Rinaldi Insaf Albert Tarigan Intan Hs Isbedy Stiawan ZS Ismail Amin Ismi Wahid Ivan Haris Iwan Gunadi Jacob Sumardjo Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean-Marie Gustave Le Clezio JJ. Kusni Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Julika Hasanah Julizar Kasiri Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kadir Ruslan Kartika Candra Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Ketut Yuliarsa KH. Ma'ruf Amin Khaerudin Khalil Zuhdy Lawna Kholilul Rohman Ahmad Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Krisandi Dewi Kritik Sastra Kucing Oren Kuswinarto Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lenah Susianty Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto M Shoim Anwar M. Arman A.Z. M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Harya Ramdhoni M. Kasim M. Latief M. Wildan Habibi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria hartiningsih Maria Serenada Sinurat Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Marsus Banjarbarat Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masriadi Mawar Kusuma Wulan Max Arifin Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Mezra E. Pellondou Micky Hidayat Mihar Harahap Misbahus Surur Moh Samsul Arifin Moh. Syafari Firdaus Mohamad Asrori Mulky Mohammad Afifuddin Mohammad Fadlul Rahman Muh Kholid A.S. Muh. Muhlisin Muhajir Arifin Muhamad Sulhanudin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Azka Fahriza Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Nafi’ah Al-Ma’rab Naskah Teater Nezar Patria Nina Setyawati Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noor H. Dee Noval Maliki Nunuy Nurhayati Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurudin Octavio Paz Oliviaks Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pamusuk Eneste Panda MT Siallagan Pandu Jakasurya PDS H.B. Jassin Philipus Parera Pradewi Tri Chatami Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R Sutandya Yudha Khaidar R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmadi Usman Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rahmat Sutandya Yudhanto Raihul Fadjri Rainer Maria Rilke Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridha al Qadri Ridwan Munawwar Rikobidik Riri Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rizky Andriati Pohan Robert Frost Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Romi Febriyanto Saputro Rosihan Anwar RR Miranda Rudy Policarpus Rukardi S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Gerilyawan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra SelaSastra ke #24 Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Subhan SD Suci Ayu Latifah Sulaiman Djaya Sulistiyo Suparno Sunaryo Broto Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunudyantoro Suriali Andi Kustomo Suryadi Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susi Ivvaty Susianna Susilowati Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Bahri Syam Sdp Syarif Hidayatullah Tajuddin Noor Ganie Tammalele Tan Malaka Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Tengsoe Tjahjono Th Pudjo Widijanto Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Joko Susilo Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Umar Kayam Undri Uniawati Universitas Indonesia UU Hamidy Vyan Tashwirul Afkar W Haryanto W.S. Rendra Wahyudin Wannofri Samry Warung Boenga Ketjil Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Web Warouw Wijang Wharek Wiko Antoni Wina Bojonegoro Wira Apri Pratiwi Wiratmo Soekito Wishnubroto Widarso Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Wing King WS Rendra Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosi M. Giri Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Yuyu AN Krisna Zaki Zubaidi Zalfeni Wimra Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhaenal Fanani Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar Zulhasril Nasir